Kamis, 22 Mei 2014

Hafiz usia 3 bulan


Hafiz usia 3 bulan .. nampak sehat dan cerita .. mudah 2 an tetap sehat jasmani dan rohani ..Amin..

Fans Muda Real Madrid !

Fans muda Real Madrid ? He he.. Hafiz mau jalan - jalan sama Oma nya ..

Bayi Anda mengisap jarinya ?



Setiap bayi pasti akan mengisap jari karena hal itu memang kebutuhannya. Hal ini menunjukkan si bayi dalam keadaan sehat dan normal, karena refleks isap memang sudah seharusnya dimiliki bayi sejak lahir.  Secara psikologis, bayi mengisap jari karena lapar. Disamping bayi memang memiliki kebutuhan mengisap, dari lahir sampai usia 3 bulan.  Selain itu, jarak waktu menyusui juga bisa berpengaruh. Bayi yang setiap 3 jam sekali diberi minum, misalnya, kebutuhan mengisapnya akan lebih sedikit ketimbang bayi yang diberi minum 4 jam sekali. Jadi makin sering bayi diberi kesempatan menyusu maka semakin sering pula bayi dapat memenuhi kebutuhan mengisapnya.
Beberapa pakar pun mengatakan, bayi yang menyusu ASI akan lebih jarang mengisap jari ketimbang yang menyusu dari botol.  Kalau ada bayi yang menyusu ASI namun tetap mengisap jari, bisa jadi karena waktu menyusu yang kurang.  Waktu menyusu yang ideal, sekitar 30 sampai 40 menit. Di atas 20 menit sebenarnya susu ibu sudah kosong, namun bayi tetap mengisap puting ibunya demi memenuhi kebutuhan mengisapnya.
Nah, yang jadi masalah, orang tua suka risih dan cemas melihat bayi mengisap jari. Takutnya, mengisap jari akan menjadi suatu kebiasaan sampai selepas masa bayi. Kalau sudah begitu, tentu akan sulit sekali untuk menghilangkannya. Lagi pula, jika kebiasaan ini terus berlanjut, dikhawatirkan akan menghambat perkembangan gusi dan gigi. Itulah mengapa, tak jarang orang tua memberikan alternatif solusi dengan memakaikan sarung tangan. Padahal cara ini tak menyelesaikan masalah, malah dapat mengundang bahaya karena bisa saj ketika si bayi selalu memasukkan sarung tangan ke mulut tentunya jadi basah. Dalam kondisi basah, kuman dan kotoran akan lebih mudah melekat. Jadi, sarung tangan malah berdampak buruk untuk bayi.
Selain sarung tangan, kadang orang tua juga suka memberikan empeng/dot. Awalnya, sih, karena bayinya masih rewel padahal sudah diberi ASI. Mereka khawatir bila minumnya ditambah, si bayi malah jadi muntah karena overfeeding atau overload (terlalu banyak menyusu). Nah, agar si bayi tak rewel dan muntah, diberilah empeng/dot. Dengan mengempeng, berarti banyak udara yang masuk ke perut bayi sehingga bayi akan mudah kembung. Bila dilihat dari segi higenis, empeng/dot bisa saja jatuh dan yang menjaga bayi malas mencucinya kembali.  Dengan kata lain, baik sarung tangan maupun empeng/dot, justru akan menimbulkan masalah baru bila digunakan sebagai pengganti jari.
Kebiasaan mengisap jari akan berhenti dengan sendirinya, dengan catatan, bayi tumbuh dalam lingkungan yang menyenangkan. Jadi bayi tak perlu dipaksa untuk berhenti mengisap jari, apalagi sampai jarinya ditarik dari mulutnya. Justru kalau dipaksakan, ia akan lebih frustrasi dan malah akan lebih giat mengisap jari demi mengatasi rasa frustrasinya.  Lebih baik biarkan dulu.  Orang tua perlu memberi toleransi agar bayi dapat memenuhi kebutuhan mengisapnya, sampai usia 7 bulan pun, kebiasaan mengisap jari pada bayi masih dianggap wajar.